fbpx

Jaga lingkungan harus diawali dari diri kita, terhitung dari rumah kita. Akhir-akhir ini, istilah rumah ramah lingkungan makin kerap ada karena jumlahnya pencemaran dan rumor lingkungan. Tingginya pencemaran lingkungan dan pencemaran udara, jadi kekuatiran tertentu karena ke-2 hal itu benar-benar mengganggu kesehatan. Jika tidak dijaga secara baik, penyakit juga beresiko gampang serang.

Lalu, apa yang dapat kita kerjakan untuk membikin rumah yang ramah lingkungan? Baca tips-nya di bawah ini.

Bahan daur ulangi akan menolong kurangi pemakaian energi, konsumi bahan baku fresh, dan kurangi pencemaran udara dan air. Disamping itu, Anda juga dapat kurangi keperluan pembuangan sampah konservatif dan kurangi emisi gas rumah kaca.

Coba membuat desain sendiri perlengkapan rumah tangga dengan beberapa bahan sisa seperti plastik atau kaca. Misalkan, pot yang dibuat dari botol air mineral, vas yang dibuat dari kaca daur ulangi, atau pigura dari sedotan plastik. Anda bisa juga coba membenahi furniture rumah tak perlu beli yang baru, seperti mengecat ulangi untuk memberi penampilan yang baru.

Panel surya sering dihubungkan dengan topik eco-home dan rumah tangga ramah lingkungan. Tidak cuman bisa memberikan Anda listrik yang betul-betul bersih, tapi juga menolong menggunting bill listrik dan mengirit uang. Panel surya menjadi investasi periode panjang dengan ongkos perawatan yang murah, dan tentu saja membuat rumah Anda ramah lingkungan.

Di beberapa negara Barat seperti Eropa, rumah umumnya banyak memiliki ruangan untuk simpan udara panas di waktu malam hari. Namun, ini tidak berlaku di Indonesia. Berdasar sebagian arsitek dan pendesain interior, rumah di Indonesia semestinya mempunyai ruang lebar dan lega supaya udara dapat mengucur secara baik. Disamping itu, ruangan tanpa penyekat membuat rumah berasa lebih sejuk baik di siang atau malam hari.

Sama seperti yang disebut awalnya, ketidaksamaan cuaca bisa memengaruhi design rumah. Tidak ada kelirunya memang bila Anda ingin ambil ide dari design luar negeri. Tetapi, seharusnya perlu memerhatikan faktor penting, seperti kaca. Cuaca tropis yang condong panas di Indonesia membuat rumah semestinya meminimalisasi pemakaian kaca pada dinding. Rumah semakin lebih cepat panas bila ada kebanyakan kaca pada dinding rumah.

Saat sebelum hijaukan ruangan di rumah, hijaukan dahulu ruangan outdoor. Memperbanyak tanaman di tempat tinggal Anda walau cuman memakai pot. Pergerakan ini benar-benar memberikan dukungan pola hidup ramah lingkungan. Pohon-pohonan dan tanaman sanggup mem-filter debu, pencemaran, dan mendinginkan rumah. Disamping itu, tanaman dapat menjadi dekor yang memikat sekalian sehatkan, lho. Pikirkan saja bila ada beberapa ratus rumah yang lakukan ini, ditanggung kota akan jadi lebih sejuk.

Air adalah hal paling penting yang perlu diatur secara baik. Karena itu, penting untuk Anda kurangi pemakaian air di dalam rumah agar jaga kesediaan sumber daya yang bernilai ini. Ada cara-cara yang bisa Anda kerjakan untuk kurangi pemakaian air. Seperti, mematikan keran saat menggosok gigi, mandi sesaat, memuat kelebihan air yang mengucur dari bak bersihkan piring untuk dipakai saat menyirami, sampai selekasnya membenahi keran bocor.

Lampu LED yang ramah lingkungan memang termasuk tambah mahal dibanding lampu neon atau lampu pijar biasa. Tetapi, sebenarnya lampu ini dapat mengirit ongkos pengeluaran Anda dalam periode panjang, lho.

Lampu LED bisa dibuktikan anti toksin dan irit energi sampai 80 % dibanding bohlam tradisionil. Disamping itu, lampu LED pancarkan sedikit panas dan bertahan sampai 10 kali semakin lama hingga Anda dapat meminimalisir pergantian lampu.

Itu ia beberapa panduan yang dapat Anda kerjakan untuk membikin rumah yang ramah lingkungan. Siap untuk mengimplementasikannya?