Kata mahal kemungkinan tebersit pertama kalinya dalam benakmu saat dengar nama tanaman hias monstera. Tanaman yang dikenal juga bernama lain Mexican Breadfruit dan Swiss Cheese Plant ini tengah terkenal jadi opsi sebagai tanaman interior karena memiliki bentuk yang elok.
Berdaun lebar, mempunyai belahan daun, dan kadang mempunyai struktur beragam warna yang lain ialah beberapa argumen mengapa beberapa orang inginkan monstera berada di dalam tempat tinggalnya. Tetapi, memiara monstera untuk keperluan design interior membutuhkan beragam tips dan trik khusus, lho. Supaya tidak menyesal,langsung baca enam penjelasannya berikut!
Supaya monstera jadi sisi dari design tanaman hijau di dalam rumah yang tahan lama dan optimal, kamu membutuhkan temperatur yang akurat. Agar bisa tumbuh secara baik, monstera seharusnya ditempatkan pada ruang dengan range temperatur di antara 20 – 30 derajat Celsius. Tanaman seharusnya terserang cahaya matahari langsung dengan tingkat kelembapan lingkungan yang tinggi. Namun harus diingat, jika cahaya matahari yang terlampau terik tidak bagus untuk tanaman ini, ya. Sinar yang terlampau panas dapat mengakibatkan perubahannya justru terhalang.
Di komunitas aslinya di alam liar Meksiko, monstera hidup dengan melekat pada pohon yang semakin besar untuk jaga stabilitasnya. Bila kamu ingin mengikuti lingkungan hidup aslinya, tanamlah monstera kamu di tanah dengan drainase baik seperti tempat gambut. Selanjutnya, tambah terali simpatisan yang dilapis lumut. Akarnya kemungkinan tumbuh liar. Tetapi, tak perlu cemas karena kehadirannya tidak sampai menghancurkan pot apa lagi dinding. Kamu dapat menggunting atau mendorongnya kembali ke pot.
Supaya tanaman monstera kamu dapat tumbuh secara baik, coba pikirkan seperti apakah komunitas aslinya. Menanam monstera dengan situasi keadaan yang pas memungkinkan dapat berbunga bahkan juga berbuah, lho. Tetapi, untuk membikin Monstera kamu berbunga atau berbuah dalam ruangan, kelihatannya sedikit akan susah.
Monstera harus ditanamkan di tanah yang gembur dengan aerasi oksigen dan drainase yang bagus. Jika keadaannya tidak mungkin, kamu harus beli pot yang mempunyai lubang drainase di bagian bawahnya. Jika tidak, akar monstera dapat membusuk dan tanaman dapat mati.
Tanaman seharusnya disiram sekitar 2x dalam satu minggu. Janganlah lupa, yakinkan susunan atas tanah tempatnya tumbuh tidak betul-betul kering.
Karena di komunitas aslinya monstera hidup dengan sanggahan, kamu perlu latihnya untuk berdiri dengan sendiri. Tetapi untuk betul-betul membuat tegak, kamu masih tetap membutuhkan terali tambahan atau memasangkan kayu dan tiang untuk menyokong badannya.
Sama seperti yang telah disebut awalnya, monstera ialah tipe tanaman hias yang mempunyai daun lebar. Supaya ukuran tidak tumbuh jadi terlampau besar dalam ruangan, kerjakan pemotongan dengan teratur. Bila kamu menyaksikan ada daun yang telah cokelat atau mulai menguning, tidak boleh sangsi untuk selekasnya membuangnya.
Dengan perawatan yang pas, tanaman monstera kamu akan tumbuhkan daun baru. Tetapi, beberapa lembar yang baru tumbuh ini tidak akan langsung mempunyai sela atau lubang. Tak perlu kuatir, karena lubang dan skema akan tercipta seiring waktu berjalan. Yang paling penting, masih tetap kerjakan perawatan seperti yang dianjurkan.
Walau kelihatan lumayan banyak membutuhkan tindakan khusus, percayalah kamu sanggup menjaga tanaman hias indoor ini. Selalu up-date info terkini mengenai langkah perawatannya. Jika memang perlu, kamu bisa menanyakan dalam komunitas beberapa orang yang sudah mempunyai monstera di tempat tinggalnya. Gunakan juga beberapa trik dan tips di atas saat sebelum kamu memilih untuk menanam monstera di rumah. Selekasnya mewujudkan dekor monstera elok yang hendak lengkapi rumah idamanmu. Selamat mempraktikkan!