Untuk Anda pencinta interior ruang yang ingin membuat dekorasi ruang jadi Japandi (Japanase -Scandinavia) akan pas bila dipadukan padukan dengan mebel kayu kompak. Satu diantaranya berbahan kayu sungkai.
Kayu sungkai sering jadi bahan baku mebel kelas menengah. Kwalitasnya tidak kalah bila dibanding dengan kayu – kayu yang lain. Apa karakterisitik, keunggulan dan kekurangan kayu sungkai? Yok, baca artikel berikut!
Pohon sungkai mempunyai nama latin Peronema canescens atau kerap disebutkan jati sabrang, ki sabrang, sungkai dan sekai.
Pohon sungkai menyebar di teritori Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi tengah dan Sulawesi Selatan.
Pohon sungkai bisa tumbuh capai tinggi 20 mtr. sampai 30 mtr. berdiameter tangkai optimal 60. Tangkai lempeng dan berlekuk dangkal, tidak berbanir dan ranting disanggupi buku – buku lembut.
Warna Kayu Sungkai, sisi tengahnya warna cokelat muda, dan sisi pinggirnya warna sedikit jelas dibanding sisi tengah. Awalannya, sisi tepi kayu sungkai warna putih selanjutnya mulai akan beralih menjadi kekuningan sesudah dikeringkan.
Struktur permukaan atasnya termasuk kasar walau sudah diamplas.
Kayu sungkai mempunyai serat kayu yang bagus sekali hingga benar-benar pas dipakai untuk pembikinan mebel berpenampilan minimalis. Keelokan pola kayu itu membuat cuman memerlukan finising alami.
Prose pemrosesannya gampang, hingga tidak mengambil alih banyak tenaga dan waktu.
Bisa dibuat jadi veneer kayu untuk melapis permukaan kayu lapis.
Gabungan di antara serat, kemampuan kayu, dan harga yang tambah murah dibanding tipe kayu jati dan mahoni membuat kayu sungkai jadi opsi untuk penuhi bahan baku kayu.
Sungkai terhitung tipe kayu yang tidak kuat pada peralihan cuaca. Itu penyebabnya kayu sungkai seharusnya tidak dipakai sebagai material dasar mebel outdoor. Kayu ini lebih pas ditaruh pada interior rumah agar lebih bertahan lama.
Daya tahannya pada gempuran hama (rayap dan kutu bubuk) termasuk kurang kuat hingga mebel dari kayu ini harus dikasih bahan perlindungan hama dengan sistem semprot atau celupkan.
Permukaan kayu sungkai yang kasar dapat membuat pemakai mebel terasa terusik. Tetapi, kekurangan ini dapat diakali dengan memberi susunan finising khusus pada permukaan kayu.
Bermacam mebel dengan bahan kayu sungkai terbaik dipadankan dengan design interior ala-ala Japandi karena bisa menunjukkan kesan-kesan sederhana
Interior warna putih akan berkesan lebih prima bila diperlengkapi dengan mebel dari kayu sungkai
Pemakaian mebel dari kayu sungkai bisa nuansa tradisionil di dalam rumah.