fbpx

Dinding batu alam dan dinding yang dibuat dari stone veneer mempunyai ketidaksamaan cukup berarti dengan keunggulannya masing-masing.

Anda barangkali sempat menyaksikan display elok dari stone veneer atau batu alam pada dinding rumah atau kantor. Bila Anda kesusahan membandingkan stone veneer dan batu alam, ini karena perancangan yang dibikin oleh pabrik.

Industri stone veneer usaha sebagus mungkin untuk dapat hasilkan produk yang dapat gantikan batu alam. Sama dengan batu alam, stone veneer berperanan sebagai penutup bata pada exterior rumah, tempat perapian, atau beragam jenis sentuhan interior.

Lantas bagaimanakah triknya membandingkan dinding batu alam sama yang dibuat dari stone veneer? Produk batu yang mana semestinya Anda membeli dan pasang untuk melapis rumah, perapian, wainscot, dan detil arsitektur yang lain?

Stone veneer, batu arsitektur, batu bikinan, dan cultured stone ialah beberapa nama berlainan yang dipakai untuk produk yang pada intinya sama. Produk ini sama sebagai batu eksperimen yang dibuat supaya bisa seperti terlihat batu alam.

Produk ini sebagai “bubur” semen Portland, agregat, dan oksida besi yang dipanggang dalam cetakan memiliki tekstur supaya seperti terlihat batu. Semen bisa memberi kestabilan pada produk, dan oksida besi memberi pigmen. Stone veneer jangan disetarakan dengan stone veneer tiruan. Ini karena stone veneer tiruan ialah produk polimer berdensitas tinggi yang dirasa lebih dekat sama stereofoam dibanding batu.

Kelebihan Stone Veneer

Enteng, gampang dipotong, dan gampang didapat

Kekurangan Stone Veneer

Performanya seragam, warna bisa menghilang, dan ringkih

Berdasar macamnya yang sering dipakai di beberapa rumah, batu alam ialah batu yang 100 % dikeduk langsung dari tanah. Dia tidak alami proses tambahan atau penghapusan, dan tidak mempunyai bahan warna tambahan.

Batu alam dapat seutuhnya datang dengan memiliki bentuk yang asli, seperti batu sungai yang bulat-bulat. Walau demikian, batu alam bisa diukur ke bentuk yang diharapkan. Misalnya ialah balok untuk bangunan, lembar untuk dinding, atau ubin untuk lantai.

Kelebihan Batu Alam

Mempunyai penampilan yang terkenal, bertahan lama, dan tahan pada luntur

Kekurangan Batu Alam

Berat dan padat, susah untuk dipotong, dan susah untuk didapat

Stone veneer yang direkayasa sebetulnya kurang kuat untuk digunakan secara sistematis untuk kepentingan bangunan. Batu eksperimen ini bisa meredam beratnya sendiri, tapi dia tidak bisa bawa beban tambahan. Disamping itu, stone veneer tak pernah dipakai untuk lantai. Stone veneer tak pernah diketemukan pada batu bersusun asli. Bagaimana juga stone veneer sukses mengikuti penampilan batu bersusun.

Berlainan dari stone veneer, batu alam malah bisa dipakai secara sistematis, meskipun ini cukup sangat jarang di bangunan kekinian. Bila Anda inginkan batu pijakk asli untuk dinding Anda, Anda harus memakai batu alam.

Tetapi, ada pula batu alam yang terlampau ringkih untuk pemakaian sistematis, seperti batu catat. Lantas batu alam seperti travertine umumnya dipakai sebagai jalan setapak, lantai, bahkan juga dinding.

Stone veneer dengan dimensi penuh mempunyai ketebalan sekitaran 5 cm sampai 15-20 cm. Ada juga subkategori stone veneer yaitu stone veneer tipis dengan tebal sekitaran 2,5 cm sampai 5 cm. Ukuran diameter permukaan stone veneer dapat capai 35,5 cm. Disamping itu, stone veneer mempunyai berat 1/2 kali lebih enteng dibanding batu alam sama ukuran yang serupa.

Dan untuk batu alam, batu ini mempunyai dua ukuran yang lain di pasar customernya yang luas. Block ukuran penuh mempunyai ukuran sekitaran satu atau dua block dinding penahan. Dia bisa memberi lingkup dimensi penuh dan penampilan bersusun yang diharapkan oleh beberapa pemilik rumah.

Untuk penutup style veneer, batu alam akan dikeduk lalu dipotong sama ukuran industri yang serupa dengan gergaji ubin basah. Walau berpenampilan veneer, batu ini masih sebagai 100 % batu alam. Tebalnya sekitaran 2 sampai 4 cm. Ukuran muka batu alam tergantung pada tipe batunya, tapi umumnya punyai diameter sekitaran 45 cm.

Batu alam juga condong lebih berat dibanding stone veneer. Misalnya, batu alam mempunyai berat sekitaran 6 kg per 929 cm persegi. Ini memiliki arti batu alam 2x lebih berat dibanding stone veneer eksperimen.

Warna stone veneer bisa menghilang bersamaan dengan berjalannya waktu. Batu eksperimen yang murah tapi berkualitas rendah ini menjadi penawaran yang cukup menarik. Tetapi, kerap kali penampilannya dipandang “kurang”.

Batu ini bisa mempunyai skema yang paling berulang-ulang dengan warna yang memiliki sifat monokromatik dan ketebalan sekitaran 2,5 cm. Yakinkan Anda membaca detail pabrikannya lebih dulu saat sebelum beli dan pesan contoh batu. Disamping itu, stone veneer mempunyai kualitas yang condong stabil.

Berlainan dari stone veneer, batu alam tidak mempunyai skema yang berulang-ulang dan biasanya punyai performa yang membahagiakan. Walau demikian, kwalitasnya benar-benar bervariatif. Warna batu alam bisa menghilang karena cahaya matahari, tapi ini terjadi dengan benar-benar lamban dan umumnya tidak kelihatan dalam sepanjang umur seorang.

Veneer stone eksperimen terpasang dengan reng, susunan awalnya, mortar, dan nat atau tanpa nat untuk penampilan timbunan yang kering. Dalam soal penempatan, ketidaksamaan khusus pada veneer stone bikinan dan batu alam ialah berat dan kepadatannya. Batu eksperimen lebih gampang diatasi dan dipotong dibanding batu alam, karena karakternya yang memiliki pori dan enteng. Venner stone yang direkayasa lebih pas untuk terpasang sendiri dibanding batu alam.

Batu alam bisa terpasang langsung pada beton memiliki pori, batu, atau balok. Jika permukaan batu ini lembut, Anda bisa memasangkan reng logam dan susunan batu gores. Ini dilaksanakan untuk menyiapkan permukaan lembar batu yang tipis, hingga dapat dipegang. Nat bisa dipertambah antara batu. Tetapi bila Anda ingin, Anda dapat mempunyai penampilan timbunan batu yang kering tanpa nat. Batu alam tidak bisa terpasang pada dinding kering atau bahan tipis yang lain. Kepadatannya membuat batu alam condong susah untuk diptong.

Itu banyak hal yang penting Anda kenali mengenai stone veneer dan batu alam yang banyak digunakan sebagai dinding. Masing-masing tipe batu ini mempunyai kekurangan dan kelebihan. Anda tinggal sesuaikan batu yang mana paling cocok untuk keperluan Anda.