Menentukan saat yang tepat untuk menabung atau berinvestasi kerap kali sulit. Sebab, kondisi keuangan Anda sangat mempengaruhi. Biasanyaa, para perencana keuangan menyarankan Anda jangan berinvestasi di pasar saham dulu sampai Anda memiliki tabungan darurat dan sedikit atau tidak punya utang dengan bunga tinggi. Kemudian, tentukan jangka waktu tujuan keuangan Anda. Ini penting untuk menentukan instrumen investasi atau jenis tabungan.
Nah, bagaimana cara menentukan saat yang tepat untuk menabung atau berinvestasi? Dilansir dari Business Insider, berikut beberapa cara yang bisa Anda terapkan.
1. Jika Anda tidak siap dengan pengeluaran mendadak, fokus pada tabungan
“Kami merekomendasikan untuk menabung senilai pengeluaran tiga sampai enam bulan,” kata Philip Olson, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Art of Finance. “Ini adalah prioritas yang lebih tinggi ketimbang investasi, karena (tabungan tersebut) bertindak sebagai ‘asuransi’ ketika ada masalah dalam hidup. Jadi, jika Anda hidup dari gaji ke gaji, maka ini tanda yang jelas bahwa Anda harus menabung,” ungkap Olson.
Adapun Phuong Luong, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Just Wealth menyatakan, jika Anda tidak yakin dengan berapa banyak uang yang harus ditabung dan disimpan sebagai dana darurat, maka lacaklah pengeluaran selama beberapa bulan untuk melihat berapa sebenarnya biaya hidup Anda. Luong juga menyarankan Anda untuk menabung setidaknya setara pengeluaran selama tiga bulan. “Ada potensi (besarannya) lebih (dari tiga bulan) jika Anda berwirausaha atau menanggung biaya hidup orang lain,” jelasnya.
2. Lunasi utang sebelum berinvestasi
Menurut Cait Howerton, perencana keuangan bersertifikat dan pakar keuangan di SmartPath, gunakan Sistem 7 Bejana untuk membantu Anda menentukan prioritas keuangan. “Kami merekomendasikan Anda untuk fokus pada semua upaya untuk mengisi seluruh bejana. Semua bejana arus keuangan tambahan, atau biaya bensin, harus diisi sampai penuh atau selesai. Kemudian, pindah ke bejana selanjutnya,” ucap Howerton. Ia juga merekomendasikan Anda untuk memiliki dana darurat setara pengeluaran tiga hingga enam bulan. Selain itu, semua utang harus dilunasi sebelum berinvestasi. Namun, ada juga pengecualian. Apabila perusahaan Anda memberikan tunjangan pensiun, maka manfaatkan dengan baik.
3. Buat linimasa untuk mengetahui tujuan menabung atau berinvestasi
Jika Anda bisa menutup semua pengeluaran bulanan termasuk membayar utang dan memiliki dana darurat, kata Luong, maka sudah saatnya Anda memikirkan tujuan keuangan yang lebih besar. Anda bisa menyisihkan uang untuk ditabung dengan tujuan apapun. Namun, berinvestasi dapat membuat Anda mencapai tujuan keuangan lebih cepat dan mengakumulasi uang Anda. Meski begitu, waktu juga menentukan. Luong menuturkan, berinvestasi di pasar saham umumnya pas untuk tujuan jangka panjang.
“Jika Anda menabung untuk membeli sesuatu atau memiliki tujuan lain dalam lima tahun ke depan, misal menabung untuk uang muka rumah, biaya pernikahan, atau biaya pendidikan S2, maupun memulai bisnis kecil, maka biasanya saya tidak menyarankan untuk menempatkan uang di pasar saham,” tutur Luong. Uang yang Anda butuhkan untuk kebutuhan jangka pendek harus ditempatkan di instrumen dengan risiko kecil atau tampa risiko. “Sebaiknya disimpan di tabungan dengan bunga tinggi, sehingga setidaknya Anda bisa memperoleh sejumlah bunga dari tabungan reguler,” terang Luong.
Source: Kompas.com